Eramuslim – Surat kabar berbahasa Ibrani, Yediot Aharonot dalam laporannya hari Senin (18/12) kemarin mengungkapkan rencana Kementerian Kebudayaan dan Olah Raga Israel yang telah mengalokasikan dana sebesar 250 juta shekel atau sekitar 70 juta dolar Amerika untuk proyek penggalian di sekitar Al-Aqsha serta pemasangan fondasi bagi Kuil Solomon.
Dalam kaitan ini, anggota parlemen Palestina dan Komite Al-Quds Al-Quds, Abu al-Arar memperingatkan bahwa tindakan telah menempatkan Masjid Al-Aqsha dalam bahaya yang nyata. Karena penggalian terbaru, bukan seperti klaim sebelumnya untuk perbaikan dan pengembangan, tapi kali ini untuk membangun fondasi Kuil yang mereka impikan yang diklaim berada dibawah reruntuhan Al-Aqsha.
Abu Arar menambahkan, ini adalah salah satu rencana yang paling berbahaya yang terungkap. Rencana semacam ini sebelumnya bersifat rahasia. Kementerian Kebudayaan telah mengalokasikan 10 juta shekel untuk penggalian berbahaya ini dan ada aspirasi untuk melengkapi jumlah yang dibutuhkan sekitar 250 juta shekel dari surplus anggaran tersebut. Dan dipastikan rencana ini akan disetujui pemerintah.
Pemerintah Zionis Israel sendiri telah menginstruksikan untuk membuat rencana pengeboran dan eksplorasi dalam sebuah pertemuan di salah satu terowongan di bawah tembok Masjid Al-Aqsa. (Pip/Ram)