Eramuslim – Umat Islam dunia dan bangsa Arab pada khususnya kembali diam seribu bahasa setelah Perdana Menteri Zionis Israel memutuskan untuk menambah kamera pengawas di seluruh bagian komplek Masjid Al Aqsha, Palestina.
Dalam keterangan pers pada hari Minggu (25/10) kemarin, PM Nentanyahu menyatakan bahwa pemasangan kamera pengawas di sekitar Masjid Al Aqsha bukanlah hal yang melanggar status quo dan bertujuan untuk mencegah benterokan yang akan terjadi di sekitar komplek Masjid.
Sebelumnya ditahun 2013 lalu, pemerintah Zionis Israel menghabiskan dana 4 juta dolar AS untuk memasang sejumlah kamera pengawas di lingkungan Masjid Al Aqsha.
Selain itu Netanyahu menegaskan bahwa Zionis Israel akan selalu berkomitmen untuk mempertahankan status quo di Masjid Al-Aqsa dan membolehkan umat Islam untuk berdoa di Masjid, serta memberikan izin bagi warga Yahudi untuk mengunjungi apa yang mereka anggap tempat suci.
Perlu diketahui bahwa pernyataan Netanyahu ini datang beberapa jam setelah pengumuman Menteri Luar Negeri AS John Kerry di ibukota Amman, Jordania yang menyatakan bahwa Zionis Israel telah setuju untuk mengambil langkah-langkah bersama untuk menenangkan situasi di Palestina.
Gerakan Intifadah Palestina jilid III meletus pada awal bulan Oktober lalu setelah serangan perusakan dan penodaan Masjid Al Aqsha oleh warga Yahudi selama 3 bulan terakhir, dan sedikitnya telah menewaskan 57 orang dan melukai 7.100 lainnya hingga Minggu (25/10) pagi. (Skynewsarabia/Ram)
