Rezim Zionis Israel melarang wartawan asing yang akan melakukan liputan masuk ke Jalur Gaza. Larangan tersebut sebagai bagian dari upaya Israel menekan warga dan pejuang Palestina di Gaza, agar menghentikan tembakan roketnya ke wilayah Israel.
Israel mengatakan, larangan masuk ke Jalur Gaza terhadap wartawan asing akan diberlakukan selama seminggu ini. Apakah akan diperpanjang atau tidak, tergantung pada perkembangan situasi.
Pembatasan yang dilakukan Israel memicu protes dari para wartawan asing yang akan meliput situasi di Gaza setelah Israel kembali membatasi pengiriman bahan bakar dan makanan ke wilayah itu. Para wartawan asing mengatakan bahwa Israel telah melanggar kebebasan pers dan alasan tembakan roket pejuang Palestina tidak bisa dijadikan pembenaran untuk melarang atau membatasi gerak para pekerja pers.
Wartawan-wartawan asing itu menuding Israel sengaja melarang mereka masuk ke Jalur Gaza untuk mencegah masyarakat dunia melihat kondisi warga Gaza yang makin menderita akibat blokade Israel.
"Ini adalah kebijakan Israel, mencegah agar apa yang terjadi di Gaza tidak terlihat mata dunia," kata Conny Mus, seorang reporter stasiun televisi RTL, Belanda. Ia bersama sekitar 14 wartawan asing lainnya sejak hari Rabu tertahan di perbatasan Erez, karena tentara Israel melarang mereka masuk ke Gaza.
Protes resmi pada Israel sudah disampaikan Asosiasi Pers Asing. Dalam surat protesnya, Asosiasi itu menyatakan, "Sangat penting bagi wartawan internasional diizinkan masuk ke wilayah tersebut (Jalur Gaza) dan menyiarkan berita mereka ke seluruh dunia dan ke Israel sendiri."
Bukan kali ini saja Israel bersikap keras terhadap wartawan yang akan meliput kondisi rakyat Palestina akibat kekejaman Israel. Bulan April kemarin, tentara Israel membunuh seorang juru kamera Reuters bernama Fadel Shana yang sedang melakukan tugas liputannya di Gaza.
Empat Warga Gaza Syahid
Sementara itu, empat warga Gaza kembali menjadi korban penembakan tentara Israel. Sejumlah saksi mata mengatakan, tentara Israel menembak keempat warga Gaza yang berusaha menerobos perbatasan di dekat kota Khan Yunis.
Sebelumnya, terjadi baku tembak antara pejuang Palestina dan tentara Israel yang mencoba masuk ke Gaza dengan mengerahkan kendaraan-kendaraan militernya. Baku tembak terjadi lagi pada Kamis pagi, yang menyebabkan sejumlah orang luka-luka.
Militer Israel mengaku telah menembak empat warga Gaza, namun menolak tuduhan bahwa pasukannya telah masuk ke wilayah Gaza. (ln/prtv)