Zionis-Israel Klaim Dua Negara Lagi akan Pindahkan Kedubesnya ke Al-Quds

Eramuslim.com – Jumlah negara yang memindahkan perwakilan diplomatiknya atas Zionis-Israel ke Yerusalem berpotensi bertambah. Setelah Guatemala, ada dua negara lain yang akan melakukan pemindahan kantor kedutaan besar ke Yerusalem.

Otoritas Zionis mengatakan, Honduras dan Paraguay akan memindahkan kantor kedutaan besarnya atas Zionis-Israel ke Yerusalem. Sebelumnya, pada Senin (25/12), Guatemala sudah terlenih dulu mengumumkan hal tersebut.

Honduras dan Guatemala termasuk dalam tujuh negara yang memilih mendukung Amerika Serikat (AS) mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Zionis-Israel. Tujuh negara itu melawan resolusi Majelis Umum PBB yang menyatakan deklarasi Presiden AS, Donald Trump, terkait status Yerusalem batal demi hukum.

Sementara itu, menurut Days of Palestine, Paraguay tidak ikut menyuarakan sikapnya. Namun, sebelumnya, negara itu menunjukkan pilihan yang sangat pro Zionis-Israel.

Dalam pengumumannya, Presiden Guatemala, Jimmy Morales mengatakan bahwa memindahkan kedutaan besarnya akan berlangsung hanya setelah AS memimpin. Sebelumnya, Guatemala mempertahankan kedutaan besarnya di Yerusalem sampai 1980. Setelah keputusan Zionis-Israel untuk mencabut Yerusalem pada tahun 1980 dan menyatakan bahwa kota itu adalah ibukota negara bagiannya, sebuah perceraian diplomatik terjadi dengan sejumlah negara.

Guatemala termasuk dalam negara-negara tersebut, yang memilih untuk memindahkan kedutaannya dari Yerusalem ke Tel Aviv sebagai protes. Morales membuat pengumumannya di sebuah unggahan Facebook pada malam Natal, menyusul sebuah percakapan yang dilakukannya dengan Perdana Menteri Zionis-Israel, Benjamin Netanyahu dan setelah pernyataan Trump di Yerusalem.(kl/rol)