Sebagai langkah untuk menguasai masjid al Aqsha, penjajah Zionis sejak hari Selasa (16/9) mulai melakukan pengetatan terhadap masjid al Aqsha dan membatasi orang yang datang ke sana, menjelang perayaan hari “raya singgasana” Yahudi yang bertepatan pada tahun baru Ibrani.
Yayasan Wakaf al Aqsha menyatakan bahwa penjajah Zionis menutup sejumlah pintu Masjid al Aqsha, dan mulai melakukan pemeriksaan identitas jamaah yang masuk ke masjid. Kemudian menentukan batasan mereka yang boleh masuk.
Militer Zionis melarang jamaah yang berusia di bawah 45 tahun masuk ke dalam Masjid al Aqsha. Militer Zionis juga menahan kartu-kartu identitas para jamaah yang ada di dalam masjid al Asha. Pasukan Zionis juga mengintensifkan patrolinya di sekitar masjid al Aqsha.
Yayasan al Aqsha menyatakan bahwa tindakan pengetatan ini bersamaan dengan meningkatnya serangan Zionis ke masjid al Aqsha. Pada hari-hari terakhir ini di masjid al Aqsha terjadi peningkatan ketegangan akibat penyerbuan yang dilakukan para pemukim pendatang Zionis dan kelompok-kelompok Yahudi berkaitan dengan perayaan hari-hari besar Yahudi. (PIP/KH)