Eramuslim – Menteri transportasi Israel Yisrael Katz berencana menggali terowongan kereta api di bawah Kota Tua Al Quds, dan akan menamai salah satu stasiun di sebelah Tembok Barat dengan nama stasiun Donald Trump.
Yisrael Katz menjelaskan bahwa penamaan ini dilakukan guna menghormati presiden AS yang telah mengakui Al Quds sebagai ibu kota Israel.
“Kotel Tembok Barat adalah tempat paling suci bagi orang-orang Yahudi, dan saya telah memutuskan untuk memberi nama stasiun kereta yang menuju ke sana yaitu Presiden AS Donald Trump, sebagai pengakuan atas keputusan berani dan bersejarahnya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel,” ujar Katz, seperti dikutip dari surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Katz mengatakan bahwa perpanjangan jalur Tel Aviv-Yerusalem adalah proyek nasional terpenting dari kementerian transportasi. Dia mengaku telah menyetujui rekomendasi dari komite Kereta Api Israel untuk membangun terowongan bawah tanah yakni 3 km dari stasiun Binyanei HaUma di Yerusalem Barat ke Tembok Barat, yang berada di Yerusalem Timur.
Terowongan itu akan memiliki 2 stasiun kereta sekitar 52 meter di bawah tanah. Yang pertama stasiun Pusat Kota di mana jalan Jaffa dan King George bersimpangan. Dan terakhir stasiun Donald Trump di dekat sebuah jalan kuno di Kawasan Yahudi Kota Tua yang disebut Cardo. (IP/Ram)