Eramuslim – Direktur Markaz Center Al Quds, Hassan Khater menuduh Zionis Israel telah mencuri sebuah dokumen penting dari Masjid Al-Aqsa selama masa penutupan komplek sejak 14 Juli lalu.
“Ini adalah bencana nyata bagi Al Aqsha,” ujar Hasan Khater mengenai dokumen yang disebutnya sangat penting dan berisi daftar bangunan dan properti, termasuk tanah yang dimiliki Badan Wakaf Al Aqsha seluas 90% dari keseluruhan Kota Tua Al Quds.
Hasan Khater memprediksi bahwa dokumen tersebut akan digunakan penjajah Zionis Israel untuk memanipulasi daftar peninggalan di Kota Tua Al Quds, serta memperkuat upaya Yahudisasi yang telah ditingkatkan sejak beberapa tahun terakhir.
“Dengan dokumen tersebut Zionis Israel dapat dengan mudah mendatangi pemilik wakaf atau keturunannya untuk memaksa mereka merubah statusnya dan pada akhirnya diambil alih oleh pihak penjajah,” ujar Hasan Khater.
Media Center Al Quds melaporkan bahwa saat ini Badan Wakaf Islam tengah medokumentasikan ulang daftar kepemilikan tanah, properti dan bangunan wakaf untuk menghindari kerugian lebih lanjut dari hilangnya dokumen tersebut. (Alarabiya/Ram)