Eramuslim – Otoritas Zionis Israel memutuskan untuk memberlakukan status darurat militer penuh di seluruh wilayah Tepi Barat, Palestina, selama 11 hari kedepan, dalam dalam rangka perayaan “Hari Singgasana Yahudi”.
Menteri Keamanan Zionis Avigdor Lieberman mengambil keputusan ini setelah mendapatkan tekanan dari Menteri Keamanan Dalam Negeri Zionis Gilad Erdan dan kepolisian Zionis, meskipun militer menentang langkah ini. Sementara itu Liebermen menilai langkah ini sebagai reaksi terhadap aksi “Har Adar” di al-Quds yang menewaskan tiga serdadu keamanan Zionis.
Pemblokiran militer di seluruh wilayah Tepi Barat dimulai pada hari Selasa (3/10) selepas tengah malam sampai Sabtu (14/10) malam pekan depan, atau selama 11 hari.
Kondisi ini akan terus diterapkan selama peringatan hari besar Arisy setelah pasukan pendudukan memberlakukan darurat militer secara ketat di wilayah Tepi Barat, dan selama peringatan hari Yom Kippur Yahudi. (Pip/Ram)