Eramuslim – Rabu 29 November 2017, Komite perencanaan dan pembangunan kota Zionis Israel menyetujui pembangunan puluhan apartemen permukiman di lokasi bersejarah Abu Tor, Al-Quds Timur.
Proyek ini disinyalir akan mengancam land Skeep sejarah di Kota Tua, terutama di atas bukit Abu Tor yang langsung menghadap ke Kota Tua.
Seperti dilansir surat kabar berbahasa Ibrani, Haaretz menyatakan situs Kota Tua di atas bukit Abu Tor merupakan wilayah suci bagi umat Islam dan Kristen yang sangat sensitif dan memiliki kepekaan terhadap pemandangan sejarah dan arkeologi yang luar biasa di dunia.
Sebelumnya Paus Yunani Theophilus menjual sebuah bangunan di wilayah Abu Tor kepada seorang pengusaha filantropis Yahudi AS, Michael Steinhardt dan pengusaha Yahudi Inggris David Sofer yang sudah memulai rencana pembangunannya.
Sebelumnya rencana tersebut telah memprovokasi kelompok oposisi dari kalangan penduduk daerah, terutama orang-orang Kristen dan juga para penentang Patriark Ortodoks Yunani yang menjual tanah tersebut kepada kaum pebisnis.
Tercatat kini masih terdapat sisa-sisa arkeologi di daerah itu juga sejumlah gereja dan vihara Abu Tor yang telah ada sejak Perang Dunia Kedua.
Dari dokumen yang diperoleh surat kabar Haaretz menyatakan bahwa nantinya di wilayah situs Kota Tua di atas bukit Abu Tor akan dibangun 2 bangunan besar dan 3 bangunan kecil dengan total 61 apartemen mewah.