Eramuslim – Saluran televisi Chanel 2 Yahudi mengungkap rencana Kepolisian Zionis Israel melarang kumandang azan di sejumlah masjid di al-Quds, bersamaan dengan mulainya pemindahan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds pada hari Senin (14/05) besok, dengan alasan agar panggilan adzan tidak terdengar sampai ke telinga para peserta yang hadir.
Chanel Israel mengungkap persiapan keamanan Israel luar biasa menjelang diresmikannya kedutaan besar Amerika di kota al-Quds, dan peringatan Nakbah Palestina.
Disebutkan bahwa pihak kepolisian Israel tengah melakukan persiapan luar biasa untuk pekan depan, yang mereka anggap agenda tersulit karena harus menjamin keamanan Hari al-Quds bersamaan dengan peresmian Kedubes Amerika, dan pawai bendera Israel, kemudian peristiwa hari Nakbah, serta bulan Ramadhan yang biasanya suasana keamanan memanas.
Hari Senin besok menjadi hari bersejarah bagi pengakuan Amerika Serikat terhadap Al Quds sebagai ibukota negara Zionis Israel, sehingga pihak kepolisian merencanakan pembangunan dinding dan penempatan sniper, serta penyiapan helikopter pemantau di wilayah tempat peresmian kedubes.
Sementara hari Ahad (13/05) depan yang disebut “Hari al-Quds” merupakan peringatan 70 tahun berdirinya Negara Israel (Prahara Palestina tahun 1948) bersamaan dengan penjajahan sejumlah kota di al-Quds.
Dijadwalkan terdapat puluhan agenda pada hari al-Quds, dan puncaknya pawai pengibaran bendera Israel yang akan diikuti sekitar 20 ribu warga.