Eramuslim – Kementerian Pertahanan Zionis Israel dikabarkan akan memberlakukan status darurat militer di kawasan Baitul Maqdis, serta mengambil alih kendali tanggung jawab keamanan secara menyeluruh.
Militer Israel tengah mempelajari kemungkinan penerapan rencana ini, mencakup kawasan yang terletak di luar tembok pemisah rasial, seperti kamp Syufat dan Kafr Aqib, meski keduanya berada dalam kawasan perbatasan kota al-Quds, tulis surat kabar Israel Ha’aretz dalam terbitannya hari Rabu (17/01).
Ha’aretz menyebutkan sejumlah perwira tinggi militer Israel kini tengah mempelajari kemungkinan penerapan rencana ini, dan akan memberikan rekomendasi kepada panglima militer Israel, Gadi Eisenkot, untuk direalisasi.
Sampai saat ini belum diketahui apakah penerapan dilaksanakan di kawasan tersebut, dengan adanya kepolisian Israel, atau dengan rencana alternatif lainnya. Disebutkan bahwa panglima Brigade Benyamin yang mengomandoi kawasan Ramallah dan sekitarnya akan menjadi penanggung jawab kawasan Baitul Maqdis.
Perlu diketahui bahwa pendudukan Israel berencana menggabungkan 5 permukiman besar untuk menciptakan peta baru demografi di al-Quds, dan mengabaikan 120 ribu orang Palestina yang tinggal di belakang dinding pemisah. (Pip/Ram)