Setelah lima tahun kematian Yasser Arafat, para dokter di Arab berkumpul di Yordan memeriksa penyebab kematian pemimpin PLO (Organisasi Pembebasan Palestina selama tahun 1969-2004).
Para dokter ini sekarang mensinyalir Arafat mati karena diracun. Spekulasi menyebutkan bahwa Israel lah yang meracuni Arafat.
Arafat menjabat sebagai Presiden Otoritas Palestina sejak tahun 1993 dan terpilih menjabat selama lima tahun pada tahun 1996.
Selain Presiden, Arafat juga merupakan pemimpin Fatah dan PLO sejak tahun 1969. Pada tanggal 28 Oktober 2004, Arafat dilaporkan menderita penyakit yang serius. Dokter di Prancis menyebut Arafat mengalami penyakit Hemorrhage atau perdarahan di otaknya yang akut. Arafat memang dirawat di Paris ketika sakit.
Di sana, dia dirawat di Rumah Sakit Militer Percy yang terletak di Clamart. Arafat berada dalam kondisi koma pada tanggal 3 November 2004. Sejak saat itu kondisinya memburuk. Dia tetap hidup dengan bantuan alat-alat penopang nyawa. Arafat meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 09:30 WIB tanggal 11 November 2004 pada usia 75 tahun.
Ketika itu, semua pihak yang mempunyai kedekatan dengan Arafat, bungkam perihal hal ini. Mereka tidak mau membeberkan penyebab kematian Arafat. Bahkan janda Arafat sendiri menolak untuk melakukan otopsi bagi suaminya itu.
Israel menyangkal terlibat dalam kematian Arafat. Namun para dokter yang menangani kasus ini menyatakan akan terus menyeledikinya sampai tuntas. (sa/yn/jp)