Rencana Israel untuk meniadakan Adzan di Al – Quds masjid Al Aqsa telah memicu kemarahan di kalangan umat Islam di kota suci tersebut , dan bersumpah untuk menggagalkan rencana Israel untuk menghapus identitas Islam dari kota suci ketiga umat Islam .
” Azan akan selalu dilantunkan dari menara Masjid Al – Quds , dan khususnya Masjid Al – Aqsa , ” ujar Sheikh Azzam al – Khatib , direktur jenderal wakaf Muslim dan urusan Al – Aqsa , mengatakan kepada Anadolu Agency pada Minggu 2 Maret .
Protes umat Islam menyusul laporan tentang undang-undang baru yang akan diberlakukan oleh pemerintah kota Yerusalem untuk merendahkan volume adzan di masjid Al – Quds dengan alasan untuk mengurangi tingkat kebisingan .
Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk memberantas identitas Islam di tanah suci tersebut.
Skema ini merupakan bagian dari upaya Israel untuk ” melenyapkan budaya Islam di kota suci , ” al – Khatib berpendapat .
“Dunia Arab dan Islam harus mencegah Israel dari Yahudisasi kota Al – Quds ” tambahnya .
Kritik serupa diungkapkan oleh Mufti Yerusalem Muhammad Hussein yang berpendapat bahwa ” hanya Muslim memiliki hak untuk memutuskan hal tersebut . ”
Mufti menambahkan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk memantapkan kedaulatan Yahudi di kota suci .
” Masjid-masjid di Palestina pada umumnya dan di Yerusalem pada khususnya telah menjadi sasaran kampanye kejam oleh otoritas pendudukan , ” kata mufti itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Maan .
Sebelumnya, pemerintah Isreal telah mengumumkan telah terbentuk gugus tugas untuk mengukur tingkat kebisingan dari semua masjid di Al – Quds .
Al – Quds adalah rumah bagi Al – Haram Al – Sharif , yang mencakup Masjid Al – Aqsa, Masjid Islam tersuci ketiga , dan merupakan jantung dari konflik Arab-Israel .
Israel menduduki kota suci dan Tepi Barat dalam perang tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Sejak itu, Israel telah mengadopsi serangkaian langkah-langkah penindasan untuk memaksa warga Palestina keluar dari kota , termasuk pembongkaran sistematis rumah mereka dan pembangunan permukiman . (OI.Net/KH)