Eramuslim – Terpilihanya Ismail Haneyah sebagai kepala Biro Politik Hamas yang baru dalam pemilihan akhir pekan kemarin menjadi perhatian utama media-media entitas Zionis Israel. Salah satunya Channel II Yahudi yang menyebut mantan pemimpin Hamas tersebut tidak kalah berbahayanya dengan Khaled Meshaal.
Kolumnis surat kabar “Yediot Ahronot” Olaior Levy dalam ulasan panjang lebar membahas biografi Haniyah mengatakan bahwa selama di bawah kepemimpinan Ismail Haneyah, Hamas tumbuh menjadi organisasi perjuangan yang memiliki hubungan baik dengan faksi-faksi Palestina di dalam negeri, serta Qatar, Turki, dan Iran wilayah regional.
Sementara itu reporter Channel II Zionis Israel, Yaron Schneider, mengatakan bahwa Haniyah tidak kalah berbahayanya dengan Khaled Meshaal. “Dia adalah pemimpin Hamas yang menyerukan pejuangnya untuk menawan tentara-tentara Yahudi,” ujarnya.
Yaron Schneider melanjutkan, “Dia adalah tokoh garis keras Hamas yang menolak pendirian negara Yahudi.”
Sedangkan koresponden surat kabar “Haaretz” Jackie Khoury menyebut terpilihnya Ismail Haneyah bukanlah hal yang mengejutkan bagi dirinya. “Haniyah adalah kandidat dan sosok yang logis untuk mengisi posisi ini dari seluruh calon yang ada.” ujarnya.
Sabtu 6 Mei 2017, Majelis Syura Hamas yang baru sepakat memilih Ismail Haniyah untuk menjadi Kepala Biro Politik selanjutnya menggantikan Khaled Meshaal, setelah 10 tahun lamanya menjabat.
Dalam pernyataannya melalui video conference, Khaled Meshaal mengatakan, “Saya ingin mengumumkan bahwa dewan baru telah memilih Abu al-Abed, saudaraku Ismail Haniya, presiden biro politik.” (Rassd/Ram)