Semua bangsa Yahudi dunia sekarang tidak bisa lagi main-main menghadapi Anti-Semit yang mewabah di seantero dunia. Di Yaman, rumah Sa’adia Ben Israel dilempari granat. Walau tidak mencederai siapapun, tetapi granat itu menjadi teror yang terus membayangi ayah tujuh orang anak ini.
Maka, atas himbauan Pemerintah Israel, Sa’adia pun pulang ke negeri yang dirampasnya dari Palestina itu. Israel langsung menurunkan misi khusus untuk menjemput keluarga Ben Yisrael dari Yaman, Kamis kemarin. "Saya gembira akhirnya saya bisa kembali ke tanah air kami." ujar Sa’adi Ben Yisrael.
Dalam sekejap, seusai Operasi Cast Lead ke Gaza, Israel memutuskan menarik warga negaranya dari berbagai negara, terutama Yaman. "Yahudi yang berada di Yaman menghadapi bahaya besar. Belum beberapa lama, seseorang dibunuh di sana, dan kita tahu, kita sedang berhadapan dengan siapa." ujar Rabbi Moshe yang dalam beberapa tahun terakhir ini aktif dalam mengembalikan bangsa Yahudi ke Israel.
Sekarang ini, di Yaman tinggal sekitar 280 orang Yahudi. Sebagian besar, hampir 230 orang, menetap di Raida. Dan sisanya di Sanaa. (sa/yn)