Kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi memutuskan akan menyerbu masjid Al-Aqsha pada tanggal 29 dan 30 Maret, dan menyembelih kurban yang mereka sebut sebagai "pendekatan kepada Tuhan"setelah hari libur Yahudi, dan hari-hari setelah peluncuran dari "peresmian sinagog".
Syaikh Kamal Khatib yang merupakan wakil ketua gerakan Islam Palestina di wilayah pendudukan mengatakan: "Kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi telah menyerukan penyerbuan ke kompleks Al-Aqsha satu hari setelah peresmian sinagog, dan mereka telah mengajukan permintaan resmi kepada polisi Israel untuk memungkinkan mereka melakukan penyembelihan kurban dan mengajukan ‘ritual’ tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Maret mendatang."
"Tentara Pendudukan akan mengizinkan kelompok-kelompok Yahudi menyerbu Al-Aqsha untuk menyembelih kurban, tapi saya menjamin bahwa kerumuman perempuan akan memenuhi kompleks masjid Al-Aqsha, setelah Israel melarang para pria dan kaum muda masuk ke dalam komplek," kata Syaikh Khatib kepada Al-Jazeera.Net
Rabbi Shalom Dov pimpinan kelompok ultra ortodoks Yahudi, dalam pidatonya beberapa hari lalu telah mengumumkan, maksud dari penyerbuan mereka ke kompleks Al-Aqsha: "Kami akan membangun kuil Sulaiman di atas reruntuhan masjid Al-Aqsha."
Hukum Yahudi telah melarang para pengikut mereka untuk memasuki masjid Al-Aqsha tetapi dalam kasus penggalian di bawah Al-Aqsha, pendapat Yahudi dalam hal ini telah berubah karena tekanan politik.
Syaikh Khatib mengatakan: "Skema ini telah dirancang rapi, di dahului oleh sejumlah langkah, mereka ingin merasakan denyut nadi dan reaksi dunia Islam dan Arab, dan kemudian melakukan tindakan selanjutnya."
"Posisi masyarakat Arab dan dunia Islam merupakan unsur pencegahan terhadap ulah Israel, saya sarankan mereka untuk merebut kesempatan ini, dan tidak seharusnya hanya berkumpul dan mengutuk saja."
Syaikh Khatib juga mengatakan bahwa kaun Yahudi lewat rabbi-rabbi mereka telah memobilisasi akar rumput Yahudi, memberikan kesadaran dan bimbingan untuk menghancurkan Al-Aqsha dan membangun kuil Sulaiman, dan ia mengatakan: "Anda bangun pagi dan bisa saja terjadi anda akan melihat masjid Al-Aqsha telah menjadi reruntuhan."(fq/imo)