Pengunjuk rasa Palestina berkumpul di pusat kota Ramallah untuk memberikan tekanan kepada Kepala Otorita Palestina Mahmud Abbas terkait atas rencananya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Israel.
Para pengunjuk rasa pada Selasa kemarin (3/7) menyerukan pembatalan perundingan Tepi Barat dengan Tel Aviv.
Demonstrasi ini digelar untuk memprotes pengumuman Abbas bahwa Wakil Perdana Menteri Israel Shaul Mofaz, yang juga mantan menteri pertahanan Israel, akan mengunjungi Ramallah dalam upaya untuk memulai kembali pembicaraan.
Namun pertemuan yang direncanakan berlangsung hari Minggu lalu telah ditunda dan tanggal baru belum ditetapkan.
Mofaz, kepala partai Kadima, bergabung dengan koalisi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bulan lalu, dan dia telah menyerukan pertemuan dengan Abbas sejak dirinya bergabung dengan koalisi.
Para pengunjuk rasa Palestina mengatakan Mofaz bertanggung jawab atas kejahatan terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Warga Palestina sendiri sering mengadakan aksi protes di Ramallah untuk mencela kebijakan PA terhadap Israel.
Pembicaraan antara Palestina dan Israel macet pada bulan September 2010 setelah Israel menolak untuk memperpanjang pembekuan 10 bulan pembangunan pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
Masyarakat internasional menganggap semua permukiman Israel di Tepi Barat sebagai ilegal berdasarkan hukum internasional.(fq/prtv)