Seorang anggota dewan legislatif Palestina mengakui jika tentara Zionis-Israel masih saja sering menyiksa dan melecehkan warga Palestina di pos-pos penjagaan yang banyak bertebaran di sekitar perbatasan antara wilayah Palestina dengan wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Issa Qaraqe, nama anggota dewan tersebut, menyebutkan bahwa warga sipil Palestina, lelaki maupun perempuan, anak-anak maupun orang lanjut usia, sering menjadi bulan-bulanan tentara Israel. “Dalam melakukan pemeriksaan, para tentara Zionis tersebut memperlakukan warga Palestina seperti hewan, bahkan tak jarang diperlakukan lebih rendah ketimbang binatang. Mereka melakukan penyiksaan tidak saja di pos-pos penjagaan, tetapi juga di dalam jeep-jeep tentara mereka.”
Issa menambahkan, “Namun jika kita menuding hal ini, para pejabat militer Israel maupun pejabat politik di sana tentu saja mengingkarinya. Padahal kita mendapatkan banyak kesaksian dari warga Palestina yang mampu bertahan hidup dari siksaan mereka. Selain siksaan, para tentara Israel juga seringkali melakukan pelecehan seksual kepada warga kita.”
Dari berbagai kesaksian warga Palestina yang selamat didapat keterangan bahwa di dalam melakukan penyiksaan, tentara Israel sering menggunakan metode: menghantam dengan popor senapan ke arah muka atau daerah vital lainnya, menyundutkan rokok di bagian-bagian yang sensitif dan pusat syaraf, melucuti pakaian dan menyuruh joget atau menari, dijadikan target serangan anjing-anjing tentara, dilecehkan secara seksual, dipaksa menirukan perilaku binatang, atau yang ‘paling ringan’ mungkin diharuskan menyanyikan lagu kebangsaan Zionis-Israel dengan sikap tubuh yang penuh hormat.
Issa Qaraqe menegaskan, “Hal ini seharusnya menjadi keprihatinan semua lembaga HAM Internasional dan media-media massa dunia. Namun perilaku barbar tentara Israel sampai sekarang tetap saja tidak banyak diketahui publik karena mereka memang menguasai jaringan media dunia.”(rz/MNA)