Pasukan polisi Israel pada Selasa kemarin (23/11) mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di sekitar Yerusalem Timur Jabil Mukabir, setelah aktivis sayap kanan Israel mengklaim telah membeli bangunan rumah itu.
Kelompok nirlaba Elad, yang campur tangan atas nama pemukim, mengatakan bahwa keluarga Palestina itu telah setuju untuk mengungsi setelah menjual rumah mereka.
16 penghuni rumah mengatakan bahwa penjualan adalah terlarang pada saat nama pemilik rumah yang tertulis dalam kesepakatan sudah tidak lagi hidup. Mereka juga mengklaim bahwa pemilik meninggalkan rumah untuk keluarganya.
Sekelompok besar pasukan polisi berada di lokasi untuk memantau situasi, namun tidak ada kekerasan dilaporkan.
Rumah tersebut dibeli oleh kelompok Investasi Wohl. Para aktivis sayap kiri Israel menuduh kelompok ini sebagai pelayan ujung tombak dari perusahaan untuk Elad dalam merampas properti milik warga Palestina di Yerusalem Timur.
Asosiasi Elad telah beroperasi di Yerusalem Timur selama sekitar 20 tahun. Mereka telah berhasil memperoleh dan menerima banyak properti milik warga Palestina di Kfar Silwan, yang berdekatan dengan Kota tua Yerusalem, dan mengelola taman nasional di Kota Daud atas nama negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, asosiasi ini telah menginvestasikan banyak jutaan uang untuk membiayai penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Otorita Purbakala di Silwan. Warga Palestina di Silwan mengecam hal itu dengan mengatakan bahwa Elad telah "mengambil alih" bagian substansial dari desa mereka. (fq/hrzt)