Ribuan pengungsi Palestina berkumpul di Jalur Gaza dan Lebanon untuk memperingati 62 tahun pendudukan Israel di tanah air mereka.
Sebanyak 6.000 warga Gaza berkumpul di kamp pengungsi Jabaliya dan Nuseirat di bagian utara dan tengah dari jalur Gaza pada hari Jumat kemarin (14/5) pada kesempatan memperingati Hari Nakba atau "hari bencana" yang terjadi pada tanggal 15 Mei 1948 seperti dilaporkan AFP. Beberapa demonstran membawa kunci-kunci rumah mereka yang disita.
Sekitar satu juta orang Palestina terpaksa mengungsi dan hidup di kamp-kamp di setelah perang Israel pada tahun 1948.
Ratusan orang juga datang bersama di kamp-kamp pengungsi di kedua ibukota Libanon, Beirut, dan bagian selatan negara itu sebelum menuju ke desa al-Ras Maroun – juga di wilayah selatan dekat perbatasan Israel.
Ketua perunding Otoritas Palestina, Saeb Erekat, mengirim pesan dalam aktivitas tersebut, ia mengatakan: "Dalam konflik lain, hak-hak pengungsi telah dihormati dan dihargai, termasuk hak untuk kembali, restitusi, dan kompensasi. Namun berlawanan dengan Israel, mereka bahkan menolak untuk mengakui hak warga Palestina untuk kembali, dan terus menolak hak-hak dasar para pengungsi ‘. "
Masyarakat internasional, sementara itu, tetap tidak berhasil menekan Tel Aviv untuk tidak meredupkan prospek perdamaian, dengan menolak untuk menghentikan pembangunan ilegal yang terjadi di wilayah yang diduduki.(fq/prtv)