"Cukup… haram bertikai sesama saudara. Kita harus bersatu menghadapi penjajah, daripada membunuh saudara. Ini dari Fatah dan ini dari Hamas… “
Seperti inilah ungkapan yang dilontarkan di jalan-jalan Palestina, yang meminta agar pertikaian antar sesama pejuang Palestina yang belakangan terjadi, segera dihentikan. Pertikaian itu semakin meruncing hingga menewaskan sekitar 30 orang Palestina.
Abu Abdullah, penduduk Palestina sangat berduka melihat apa yang terjadi antara pendukung dua gerakan besar pejuang Palestina. Ia mengatakan dengan sedih, “Kenapa kita saling membunuh? Untuk sebuah kursi? Ini haram. Daripada engkau arahkan senjata ke dada saudaramu, engkau harusnya tahu bahwa orang mukmin yang membunuh orang mukmin tempatnya adalah di neraka. “
Abu Abdulah dalam dialog dengan Islamonline mengajak pejuang Palestina untuk bersatu menghadapi penjajah. Ia mengatakan, “Kita harus bersatu menghadapi penjajah Zionis Israel. Musuh kita satu, yag merampas tanah suci kita. Tidak benar bila kita saling bertikai. Di tengah banyak peristiwa yang menyedihkan, saya meminta kedua belah pihak untuk menghentikan pertikaian dan menarik semua senjata dari jalanan Palestina. ”
Penduduk Palestina lainnya, Abdurrahman mengingatkan soal adanya infiltrasi asing yang meletupkan fitnah antara rakyat Palestina. “Ada banyak konspirasi yang dimainkan negara-negara yang ingin menjerumuskan rakyat Palestina pada pertikaian internal dan merusak kesatuannya. ”
Sedangkan, dalam komentarnya terhadap aksi bom syahid yang baru terjadi dan menewaskan tiga orang Israel, Jubir gerakan Jihad Islam mengatakan, “Aksi ini dilakukan pada waktu yang tepat, agar menjadi tamparan di muka orang-orang Palestina yang kini sedang saling bertikai. ”
Kontak senjata hingga kini masih terjadi antara pejuang Palestina hingga menewaskan sekitar 30-an orang Palestina sendiri (na-str/iol)