Warga Palestina secara besar-besaran turun ke jalan kota Beit Hanoun di Jalur Gaza yang terkepung dalam prosesi pemakaman tiga orang yang tewas dalam serangan Israel.
Tiga orang tewas setelah sebuah tank Israel menembakkan mortir pada sekelompok orang Palestina di kota itu pada hari Kamis kemarin (6/9).
Beberapa warga lain juga terluka dalam serangan tersebut, yang dikonfirmasi oleh rezim Tel Aviv.
Juru bicara gerakan perlawanan Palestina Hamas, Fawzi Barhoum mengecam serangan mematikan Israel dan mendesak negara-negara Arab untuk memecah kebisuan mereka atas agresi brutal Israel.
“Pendudukan Zionis bertanggung jawab atas eskalasi ini. Harus ada tindakan menghalangi melawan pendudukan Zionis pada semua tingkatan. Konfrontasi harus melalui perlawanan, politik, dan campur tangan dari Mesir dan dunia Arab. Harus ada tindakan melawan agresi untuk melindungi rakyat Palestina,” tegas Barhoum.
Insiden kekerasan terakhir terjadi sehari setelah tiga warga Palestina tewas dan satu lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza.(fq/prtv)