Tak hanya itu, perempuan berambut panjang tersebut juga mengungkapkan peristiwa yang dialami seorang Nasrani penganut Kristen Ortodoks yang rumahnya dibakar habis oleh pasukan penjajah Israel.
“Kau tahu seorang Nasrani penganut Kristen Ortodoks yang rumahnya habis dibombardir oleh Israel?,” ungkapnya.
Bahkan, wanita itu juga menyampaikan kembali pidato Pastor Manuel Mussalam dari gereja Palestina yang meminta kepada umat Muslim untuk azan di gerejanya apabila masjid-masjid di Palestina dibombardir militer Israel.
“Kau tahu apa yang disampaikan Pastor Manuel Mussalam di gereja Palestina untuk umat-umat Muslim? Beliau mengatakan kepada orang-orang Muslim jika masjid-masjid kalian dibombardir maka azanlah di gerejaku,” jelasnya.
Jika hal-hal itu belum bisa membuat Nasrani peduli dengan Palestina, menurut wanita tersebut, maka ia menyarankan umat Kristen untuk membaca buku berjudul ‘Laki-laki yang Tak Bisa Menangis’ karya Rushdi Matahari.
“Masih gak percaya? Coba kalian baca buku ‘Laki-laki yang Tak Bisa Menangis’ karya Rusdhi Matahari,” tandasnya.
Ia pun menyerukan kepada umat Kristen agar berhenti berargumentasi dan mengesampingkan ego mereka terkait Palestina serta berpikir bahwa masalah penting yang terjadi di negara tersebut adalah soal kemanusiaan.
“Bisakah kalian berhenti berargumentasi dan mengesampingkan egosentris kalian dan berpikir ada hal yang lebih penting yaitu kemanusiaan,” tegasnya.
Maka dari itu, kata wanita tersebut, jangan sampai hanya karena keegoisan umat Kristen yang tak peduli dengan Palestina anak-anak di negara itu menjadi korban.
“Jangan karena merasa paling benar, anak-anak Palestina itu harus menanggung dari keegosentrisan kalian,” ujarnya. (*)