(Video) Pemukim Zionis Israel Membakar Sekolah, Memasukkan Anjing ke Masjid, Merobek Salinan Al-Quran

Eramuslim.com – Platform media sosial hari ini dipenuhi dengan kejahatan baru pemukim ilegal Yahudi yang menyerang Kota Orif, di selatan Nablus. Para pendatang haram ini menyerang rumah-rumah milik penduduk asli Palestina, membawah anjing ke dalam masjid dan merobek salinan Al-Quran.

Dalam sebuah unggahan, akun twitter @PalestinaCyber memuat aksi kelompok kstrimis Yahudi menodai Masjid Orif,  dengan cara memasukkan anjingnya ke dalam tempat ibadah, merobek Al-Qur’an dan melemparkan salinan kitab suci ke tanah. “Seorang pemukim Israel merobek Al-Qur’an selama serangan mereka di Masjid Orif, selatan Nablus, kemarin,” unggah akun tersebut.

https://www.tiktok.com/@a..f010/video/7247559825964518657?embed_source=null%3Bnull%3Bembed_name&refer=embed&referer_url=hidayatullah.com%2Fberita%2F2023%2F06%2F23%2F253617%2Fvideo-pemukim-haram-membakar-sekolah-memasukkan-anjing-merobek-salinan-al-quran.html&referer_video_id=7247559825964518657

Sementara itu, akun @DayPal_official mengunggah video para pemukim illegal yang didukung oleh pasukan penjajah menyerang sekolah menengah di Orif yang dijajah pada Kamis, 21 Juni 2023.

Lebih dari 300 pemukim haram ini menyerbu desa  di Palestina yang terjajah ini. Mereka merusak properti pribadi, melakukan pembakaran sekolah dan melecehtan tempat ibadah.

Sebagaimana diketahui, Orif (Urif) adalah salah satu dari 6 desa Palestina di wilayah Nablus yang tanahnya dirampok oleh pemukiman Yitzhar, yang dibangun pada tahun 1983.

Sementara para pemukim melakukan aksi vandalisme dan teror, pasukan penjajah tidak henti menembakkan peluru dan granat kejut ke arah para pemuda Palestina saat menghadapi serangan pemukim Zionis yang brutal di pinggiran desa Palestina Orif di selatan Nablus. Sebelumnya,  pasukan penjajah juga telah menangkap seorang pemuda, Ihab Shehadeh di pemukiman Eli kemarin saat penggerebekan di desa Orif di Nablus. Ihab adalah saudara Muhannad Shehadeh. Kini, jenazah Muhannad masih dalam cengraman penjajah.

(Hidayatullah)

Beri Komentar