Posisi Vatikan “tidak berubah” terkait aneksasi Israel terhadap Yerusalem timur, negosiator tahta suci mengatakan Selasa kemarin (12/6), di tengah keprihatinan di antara para pejabat Palestina tentang kemungkinan adanya konsesi antara Vatikan dan Israel.
“Posisi Takhta Suci tidak berubah,” kata negosiator Ettore Balestrero kepada Radio Vatikan setelah pembicaraan dua tahunan antara Israel dan Tahta Suci terkait status properti Gereja Katolik.
Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas keprihatinan terakhir di antara para pejabat Palestina bahwa Vatikan dilaporkan mempersiapkan diri untuk menerima penerapan hukum Israel pada sifat Gereja Katolik di Yerusalem timur.
Palestina mengatakan mereka telah melihat dugaan salinan rancangan perjanjian yang disiapkan untuk pembicaraan yang dilaporkan, termasuk pengakuan implisit Vatikan terhadap aneksasi Israel atas Yerusalem timur.
Mereka mengatakan langkah tersebut akan menjadi pelanggaran hukum internasional.
Balestrero, wakil Vatikan untuk hubungan antar negara, mengatakan perundingan hari Selasa kemarin telah melihat “kemajuan yang substansial” terhadap kesepakatan mengenai properti Gereja di Yerusalem, meskipun tidak ada kesepakatan yang ditandatangani.
Israel dan Vatikan sendiri telah mengadakan pembicaraan mengenai status hukum hak milik Gereja Katolik di Tanah Suci sejak tahun 1999. (fq/afp)