Boikot semua pihak yang memboikot Palestina. Itu adalah salah satu seruan Dr. Yusuf Qardhawi dalam pembukaan Konferensi Internasional Ulama Islam untuk Solidaritas Palestina. Konferensi yang digelar di Dhoha, Qatar itu menggemakan tema-tema penting soal penggalangan kekuatan dunia Islam untuk mendukung pemerintahan Palestina yang kini diembargo oleh negara-negara Barat pro Israel.
Qardhawi menyerukan pemboikotan bank-bank yang menolak menyalurkan dana untuk Palestina. “Jika bank-bank itu terus menolak mentransfer dana untuk bantuan ke Palestina, maka para ulama Islam akan menyerukan kaum Muslimin untuk menarik uangnya dari bank-bank tersebut. Karena bank-bank itu berarti telah terlibat dalam kriminal pelaparan dan pemboikotan Palestina,” ujar Qardhawi.
Sayangnya, momentum yang digelar untuk forum penggalangan dan konsolidasi Islam untuk Palestina itu tidak dihadiri satupun dari perwakilan kelompok Fatah. Qardhawi menyampaikan kekecewaannya karena ia sebenarnya telah mengundang para ulama dan tokoh setiap kelompok di Palestina untuk hadir dalam konferensi yang tujuannya membongkar blokade ekonomi atas bangsa Palestina. Sementara pihak Fatah sebelumnya telah menyampaikan alasan ketidakhadirannya. Faruq Qadumi, kepala biro politik Fatah mengatakan, “Khalid Misy’al-sudah mewakili dirinya sekaligus mewakili Fatah.”
Menanggapi alasan tersebut, Qardhawi mengatakan dirinya berupaya mengundang Fatah karena kelompok pejuang Palestina itulah yang paling banyak melakukan peperangan melawan Israel. Di samping itu, menurut Qardhawi, Fatah adalah kelompok yang paling banyak mempersembahkan syuhada untuk Palestina. “Yang penting kita sudah mengundang mereka,” ujar Qardhawi. (na-str/iol)