Uskup Agung Wales menuduh Israel telah menerapkan sistem apartheid, dengan memanjakan rakyatnya sendiri sementara membuat menderita rakyat Palestina.
"Situasi ini menyerupai sistem apartheid Afrika Selatan," kata Uskup Agung Wales, Barry Morgan, pada hari Senin kemarin (27/9), mengacu pada ketimpangan antara warga Israel dan Palestina di Jalur Gaza, lapor kantor berita yang dikelola negara Broadcasting Corporation (BBC).
"Israel memiliki teknologi yang sangat baik dan infrastruktur yang baik, sedangkan rakyat di Gaza membawa barang-barang mereka hanya menggunakan kuda dan kereta," tambahnya.
"Israel memiliki sistem pendidikan yang tak ada duanya, di sisi lain anak-anak di Gaza harus hidup tanpa bisa bersekolah karena sekolah mereka telah dibom."
"Kami memiliki kewajiban untuk berbicara. Apa yang terjadi pada satu orang atau bangsa mempengaruhi kita semua," kata Morgan.
Dia juga mengecam Tel Aviv karena menolak untuk memperpanjang pembekuan parsial dalam pembangunan pemukiman ilegal Yahudi di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki. (fq/prtv)