Eramuslim – Militer Zionis Israel dilaporkan telah menggunakan senjata baru, termasuk peluru ledak dan gas misterius, saat menghadapi demonstran Palestina di perbatasan timur Jalur Gaza.
Kantor berita Anadolu Agency dalam laporannya, Kamis (19/4) kemarin, mengutip sumber-sumber medis setempat terkait luka-luka yang dialami para demonstran Palestina di Gaza mengungkapkan, pengunjuk rasa mendapatkan tembakan peluru yang menghancurkan tulang, serta gas misterius yang juga mematikan.
Dr Ashraf al-Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, menegaskan bahwa pasukan penjajah “Israel” menggunakan senjata amunisi baru mematikan yang menyebabkan kerusakan besar pada tubuh.
“Peluru yang kita lihat sekarang adalah senjata paling mematikan yang digunakan oleh tentara ‘Israel’,” ungkap al-Qudra kepada Anadolu Agency.
“Amunisi ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada tubuh korban, yang sering mengakibatkan kematian,” tambahnya.
Ledakan peluru
“Peluru-peluru yang belum diidentifikasi oleh petugas medis kami ini, dapat menghancurkan tulang, otot, arteri dan organ lain,” terang al-Qudra.
Mereka yang terkena jenis peluru ini, jelasnya, dapat mengakibatkan kelumpuhan hingga berujung kematian. Dan jika korbannya bertahan hidup biasanya membutuhkan operasi ekstensif.
“Peluru menembus tubuh dan meledak di dalam, merusak beberapa organ, bukan hanya menyasar area yang ditargetkan,” kata al-Qudra.