Eramuslim – Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa hingga Senin (19/10) pagi sebanyak 46 warganya telah syahid sejak meletusnya gerakan Intifadah jilid III pada awal bulan Oktober 2015.
Dari data yang didapat Kemenkes Palestina dilapangan mendapati bahwa sebanyak 45 orang syahid dalam berbagai aksi benterokan dengan tentara Zionis Israel di seantero wilayah Palestina, sedangkan 1 korban wafat lainnya adalah tahanan Palestina yang mendekam di dalam penjara Zionis Israel.
Kemenkes melanjutkan bahwa dari total jumlah tersebut 31 korban syahid berasal dari Tepi Barat dan Yerusalem dan sisanya 14 orang berasal dari wilayah Jalur Gaza.
Sedangkan korban syahid dari kalangan anak-anak mencapai 10 orang berusia antara 10-17 tahun, 8 diantaranya berasal dari wilayah Tepi Barat dan 2 anak-anak lainnya dari Jalur Gaza.
Sementara itu untuk korban terluka akibat terkena peluru tajam dan karet mencapai 1.850 orang dan sekitar 3.500 orang lainnya mengalami sesak napas karena menghirup gas air mata yang ditembakan tentara Zionis Israel.
Tercatat hingga hari Senin kemarin benterokan masih terjadi di sejumlah kota Palestina, khususnya wilayah Tepi Barat, setelah di hari yang sama Perlemen Yahudi memutuskan untuk membangun tembok pemisah antara warga Palestina dan Yahudi di kota Al Quds. (Anatolia/Ram)
