Eramuslim – Kepala Badan Pengungsi PBB untuk Palestina “UNRWA”, Bushack, mengumumkan bahwa lembaganya hanya dapat membangun 1 rumah di Jalur Gaza pasca berakhirnya agresi Zionis Israel pada bulan Agustus 2014 lalu.
Pengumuman ini disampaikan Bushack dalam pernyataan persnya di Jalur Gaza pada Kamis (12/11) sore, sebagai bentuk permintaan maaf atas keterlambatan pembangunan yang dilakukan oleh UNRWA.
“Ada rasa frustrasi yang terlihat dari penduduk Palestina di Jalur Gaza setelah satu tahun setengah lebih tidak ada rekonstruksi pembangunan yang nyata seperti yang dijanjikan dunia internasional,” ujar Bushack dalam konferensi persnya.
Bushack menjelaskan bahwa penutupan dan pembatasan masuknya bahan bangunan dan kontruksi oleh Zionis Israel menjadi penyebab utama tertundanya rekontruksi di Jalur Gaza yang direncanakan selesai dalam kurun 5 tahun kedepan.
Diperkirakan kerugian ekonomi akibat 50 hari lebih invasi Zionis Israel ke Jalur Gaza yang dimulai pada 8 Juli 2014 lalu, mencapai angka 3 miliar dolar AS. (Rassd/Ram)
