Tunisia telah menjadi tuan rumah Konferensi Internasional untuk Mendukung Tahanan Palestina dalam sebuah langkah untuk mengutuk pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hak asasi manusia, laporan Press TV.
Acara ini adalah yang pertama dari jenisnya sejak awal tahun lalu revolusi Tunisia, yang menyebabkan penggulingan diktator Zine El Abidine Ben Ali.
“… Masyarakat kami dan dunia Muslim mendukung lebih dari sebelumnya dengan tahanan Palestina, yang pertama kali mengajarkan kami pelajaran penting tentang arti revolusi dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel,” kata Presiden Tunisia Moncef Marzouki, yang menghadiri konferensi, pada Sabtu lalu.
Aktivis perdamaian dan perwakilan dari Tunisia serta partai politik asing berpartisipasi dalam Kongres Internasional tersebut.
“Beberapa dari mereka [tahanan Palestina] sedang dipenjara tanpa tuduhan atau pengadilan, atau bahkan jika mereka diadili itu karena mereka pejuang dan di bawah hukum internasional, Anda memiliki hak untuk menolak ketika Anda dijajah,” seorang wartawan Amerika dan aktivis perdamaian Pam Baley mengatakan kepada Press TV.
Pakar hukum internasional mengatakan konferensi itu memulai era baru perlawanan terhadap pelanggaran HAM oleh penjajah Israel.(fq/prtv)
