Tulkarem – salah satu kota di distrik yang ada di Palestina, akan memulai memboikot barang-barang produksi Israel Maret ini. Asosiasi dagang disana telah mengumumkan hal tersebut Kamis kemarin.
Asosiasi pedagang, yang berhubungan dengan berbagai organisasi dan pedagang lokal, memutuskan untuk meluncurkan kampanye yang mereka sebut “Memelihara Tulkarem bersih dari barang produksi Israel”. Kota ini akan mendapat bantuan dalam upaya mengatur kepedulian masyarakat terhadap program boikot ini dari sebuah LSM yang mengkampanyekan anti-dinding pemisah termasuk Jamal Jum’ah.
Anggota dari koordinasi panitia lokal – Jamal Barham menekankan pentingnya bersatu dalam boikot ini supaya dipastikan keberhasilan kampanye tersebut. Hal ini akan membantu pemilik toko mengidentifikasikan barang yang bukan buatan Israel dan menggantikannya dengan barang-barang umum yang bukan buatan Israel, seperti susu, tepung, jus dan coklat.
Tujuan dari proyek Tulkarem adalah untuk meningkatkan produksi Palestina dalam pengadaan barang dari 15% menjadi 25% dari konsumen barang-barang di wilayah Palestina. Mereka memperkirakan bahwa ini akan langsung memberikan sedikitnya 100.000 pekerjaan di sektor produksi.
Palestina adalah konsumen terbesar kedua terhadap barang-barang Israel dan mengimpor 2,6 miliar dolar AS dari produk-produk Israel pertahun. (fq/mna)