Eramuslim – Untuk pertama kalinya sejak dilantik pada 20 Januari lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki dalam sebuah wawancara dengan surat kabar “Israel Today”.
“Saya mendesak Tel Aviv untuk berperilaku rasional dalam masalah ini. Ruang yang tersedia terbatas, dan setiap kali Zionis Israel mengambil lahan untuk pembangunan pemukiman maka tanah yang tersedia akan berkurang. Saya tidak yakin bahwa kebijakan ini akan membantu dalam negosiasi perdamaian. Akan tetapi semua pilihan masih terbuka lebar,” ujar Donald Trump.
Tercatat sejak inagurasi Donald Trump, penjajah Zionis Israel telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan 5666 unit rumah di tiga lingkungan di kawasan Yerusalem Timur, dan 2.502 unit rumah di wilayah Tepi Barat.
Trump menekankan bahwa dirinya dan tim pemerintahan tidak akan mengutuk perbuatan yang akan dilakukanZionsi Israel selama masa jabatannya hingga 4 tahun kedepan.
Sementara itu ditanya mengenai transfer kedutaan AS ke kota Al Quds, Trump menjawab, “Saya berpikir tentang hal itu dan saya telah mempelajarinya. Saya telah mendapatkan jawabannya. Ini bukan hal yang mudah, saya telah membahasnya dalam waktu yang panjang, dan tidak ada seorangpun yang ingin melaksanakannya. Saya akan melakukan transfer ini.” (Rassd/Ram)