Eramuslim – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam Palestina jika para pemimpinnya tidak mau melakukan dialog damai dengan Israel. Ancaman ini dilontarkan Trump menjelang pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela forum ekonomi di Davos, Swiss, Kamis (25/1/2018).
“Mereka harus membuat perdamaian, atau kita tidak ada urusan lagi dengan mereka,” kata Trump, Kamis (25/1/2018).
Trump yang membuat marah Palestina dan seluruh umat muslim dunia dengan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel Desember lalu, menyebut Palestina telah menghina Amerika Serikat karena tidak mau menerima kunjungan Wakil Presiden Mike Pence baru-baru ini.
Sebagai pengakuan atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Amerika Serikat berencana memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke pada tahun 2019 mendatang.
Trump juga merealisasikan ancamannya soal penghentian bantuan untuk Palestina. Ia menangguhkan sekitar 50 persen bantuan bagi badan pengungsi PBB untuk Palestina UNRWA dari 125 juta Dollar AS yang dijanjikan, ia hanya mengucurkan sekitar 60 juta Dollar As saja.
“Kami ingin menciptakan perdamaian dan menyelamatkan jiwa. Kita lihat apa yang akan terjadi, tapi uangnya tetap di atas meja,” kata Trump.
Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas yakni Nabil Abu Rudeineh mengatakan melalui sikapnya itu, AS sama saja menarik diri sebagai penengah perdamaian karena sudah memberikan Yerusalem kepada Israel.
“Jika Yerusalem tidak di atas meja, Amerika juga tidak,” kata Rudeineh. (CNN/Ram)