Ratusan ribu warga Yahudi kembali menggelar aksi unjuk rasa di sebelah barat kota Al Quds menolak kebijakan wajib militer yang telah di tetapkan pemerintah Israel, pada hari Minggu (02/03) kemarin.
Dalam aksinya para demonstran menutup jalan utama menuju kota dan stasiun bus pusat, mereka juga membawa slogan-slogan seperti “perang agama ” dan ” tidak akan bergabung dengan tentara.”
Sebanyak 3.500 pasukan keamanan di kerahkan di sekitar kota untuk mengamankan jalanya aksi unjuk rasa.
Perlu dicatat bahwa sebelumnya pelajar dari lembaga keagamaan Israel dibebaskan dari wajib militer dan pelayanan sosial, namun sejak Juli tahun 2013 lalu pemerintah Israel telah menghapuskan kewajiban tersebut dan memicu kemarahan kelompok Yahudi Ortodoks Israel.
Sebelumnya sejak berdirinya negara Yahudi tahun 1948, pemerintah Israel tidak mewajibkan bagi pelajar agama Yahudi dan penduduk Arab di Israel untuk mengikuti wajib militer. (Aljazeera/Ram)