Operasi militer Israel ke wilayah Ghaza sejak siang hari Kamis (6/9) menewaskan sedikitnya 3 orang pejuang Palestina. Tentara Israel menggempur wilayah Al-Qarara yang terletak di sisi Timur Khan Yunis, atau sebelah selatan Ghaza. Selain itu, ada tiga orang pejuang yang terluka.
Menurut sumber-sumber Palestine Information Center, ada tiga pejuang Palestina yang gugur. Salah satu dari mereka berasal dari Batalyon Izzuddin Al-Qassam sayap militer Hamas, dan dua lainnya berafiliasi ke Brigade Al-Quds sayap militer Organisasi Jihad Islami di Palesina. Sementara tiga orang yang terluka akibat ledakan bom Israel yang diarahkan ke lokasi para pejuang siang hari Kamis.
Sumber-sumber medis di Khan Yunis menyebutkan bahwa bom yang dilontarkan tentara Israel di kampung Al-Qararah, segera menggugurkan tiga orang pejuang, Yakni Muhammad Abdul Fatah, Muhammad Abu Labidah, dan Ghassan Mushtafa Saqa. Menurut saksi mata, tentara Israel menembakkan sejumlah bom tank ke arah kumpulan para pejuang hingga menewaskan sebagian mereka dan melukai yang lainnya. Sementara Batalyon Al-Qassam membalas sernagan itu dengan melepas lima mortir ke arah kumpulan penjajah Israel di wilayah tersebut. Dalam insiden ini, sementara seorang tentara Israel terluka dan pejuang Palestina berhasil merampas sejumlah peralatan perang dan kamera mata-mata.
Pejuang Palestina bertekad untuk terus maju melawan serangan tentara penjajah Israel. Sebelum ini mereka menegaskan pihaknya dalam kondisi lebih baik dari waktu sebelumnya untuk menghadapi serangan Israel. Dr. Muhammad Iwadh, Sekjen Majlis Kementerian Palestina pimpinan Haniyah mengatakan pemerintahannya telah menyiapkan rencana menggelar situasi darurat untuk menghadapi kemungkinan serangan Israel.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan, “Kami telah menyampaikan sejumlah surat ke berbagai pihak di PBB dan negara-negara Arab untuk berhati-hati terhadap kemungkinan ancaman mendadak serangan Israel terhadap Ghaza. (na-str/pic, iol)