Aksi penembakan terjadi di distrik Rimal, Gaza menewaskan tiga anak-anak dan satu orang dewasa. Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas aksi penembakan itu.
Sekelompok orang bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah mobil berisi tiga anak Baha Balousheh, agen intelijen senior Palestina yang juga pendukung setia Fatah. Ketiga anaknya yang menjadi korban berumur antara 6 sampai 8 tahun.
Saksi mata Fadwa Nabulsi,12, menceritakan,"Saya sedang berjalan dengan adik laki-laki saya, Wael, ketika penembakan terjadi. Kami mulai berteriak panik dan anak-anak berlarian."
"Saya kehilangan Wael… tapi saya menemukannya sedang bersembunyi di sebuah toko. Saya berusaha menemukan ayah saya agar mengantarkan kami pulang," ujarnya.
Polisi berusaha menenangkan anak-anak di lokasi kejadian. Setelah berita penembakan tersebar, ratusan orang tua datang ke Rumah Sakit Shifa di Gaza dan para pendukung Fatah menutup Jalan Palestine di mana terdapat sembilan sekolahan di jalan tersebut. Para pendukung Fatah berteriak-teriak,"Tuhan tolong kami membalas para pembunuh."
Meski di Gaza kerap terjadi aksi kekerasan, serangan terhadap anak-anak merupakan serangan tak terduga. Ketegangan di wilayah itu meningkat setelah dalam beberapa minggu belakangan ini, Presiden Mahmud Abbas melontarkan wacana percepatan pemilu legislatif dan pemilu presiden. (ln/aljz)