Tentara Israel yang ditempatkan di Za’tara, dekat kota Tepi Barat utara Nablus, menghentikan tiga pemuda Palestina dan menyerang dengan keras salah satu dari pemuda Palestina tersebut karena tidak memahami apa yang diucapkan tentara Israel ketika tentara itu berbicara kepadanya dalam bahasa Ibrani.
Pemuda Palestina yang bernama Bilal Hasan, 20 tahun, dan dua orang temannya dari desa Qaqra, selatan Nablus, berdiri di pos militer Za’tara Israel, menunggu taksi untuk membawa mereka ke kota Salfit dimana dia berencana untuk mengambil pelajaran mengemudi.
Mahasiswa jurnalistik Bir Zeit University, Ahmad Judy, yang saat itusedang berdiri di dekat jalan, dengan jelas menyaksikan serangan tersebut.
Dia mengatakan bahwa jip militer melaju ke penghalang jalan, dan tentara mulai berbicara kepada tiga pemuda itu dalam bahasa Ibrani.
Ketika tiga pemuda Palestina itu tidak mengerti apa yang dikatakan tentara, karena para pemuda tersebut tidak dapat berbicara dalam bahasa Ibrani, salah satu dari tentara kemudian melilitkan kawat radio komunikasi di sekitar leher Bilal Hasan dan berusaha mencekiknya dengan benda itu.
Tentara Israel kemudian mulai memukuli dan menendang Hasan sebelum akhirnya ia dan kedua temannya diborgol dan membawa mereka ke suatu tempat yang tidak diketahui. (fq/imemc)