Perdana menteri Israel, Benjain Netanyahu, mengatakan “tidak akan ada kesepakatan damai dengan Palestina tanpa batalnya hak kembali para pengungsi Palestina yang kini berada di luar palestina, dan mengakui keberadaan negara Yahudi Israel.”
Ini dikatakan Netanyahu dalam pidato pembukaan pertemuan partai Likud pada hari Selasa (11/03) kemarin. Perdana menteri Israel menegaskan bahwa pengakuan negara Yahudi akan menjadi item kunci dalam setiap perjanjian damai dengan Palestina.
Sebelumnya pada kunjungannya ke Amerika Serikat pada pekan lalu, Netanyahu mengatakan hal yang sama dalam pertemuan dengan anggota organisasi lobi Yahudi di Amerika Serikat ‘AIPAC’, dan menegaskan perlunya pengakuan negara Yahudi oleh Palestina.
Pernyataan Perdana Menteri Israel tersebut bertepatan dengan hasil sidang ke-13 Dewan Revolusi Gerakan Pembebasan Nasional Palestina ( Fatah ) saat Senin (10/03) malam, yang mendukung keputusan Presiden Mahmoud Abbas untuk tidak mengakui negara Yahudi Israel.
Dalam pidatonya di acar tersebut Mahmoud Abbas menegaskan bahwa “tidak akan mengkhianati kehendak rakyat Palestina.” (Rassd/Ram)