eramuslim.com – Laporan media Israel menyebut bahwa 5.000 tentara Zionis telah terluka sejak dimulainya kampanye militer di Jalur Gaza. Dari jumlah itu, sebanyak 2.000 tentara secara resmi diakui sebagai penyandang disabilitas oleh Kementerian Pertahanan Israel.
Hal itu dilaporkan oleh surat kabar harian Yedioth Ahronoth. Laporan tersebut menambahkan bahwa sekitar 60 tentara baru yang terluka dilaporkan setiap hari oleh Departemen Rehabilitasi militer Israel.
Jumlah itu hanya mencakup anggota pasukan keamanan dan tentara cadangan, tidak termasuk tentara reguler. Ini menunjukkan bahwa jumlahnya bisa jauh lebih tinggi.
Pemerintah Israel sendiri bungkam mengenai jumlah korban tentara selama invasi ke Jalur Gaza. Pemerintah sayap kanan Benjamin Netanyahu dituduh memberikan tindakan keras terhadap kebebasan pers pada masa perang.
Pernyataan resmi pemerintah Israel mengklaim bahwa lebih dari 200 tentara terluka selama invasi.
“Kami belum pernah mengalami hal serupa seperti ini. Lebih dari 58% korban luka yang kami terima mengalami luka serius pada tangan dan kaki, termasuk amputasi,” kata Limor Luria, wakil direktur jenderal dan kepala Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel, kepada Yedioth Ahronoth yang dikutip dari The New Arab, Minggu (10/12/2023).
“Sekitar 12% cedera bersifat internal yang terdiri dari kerusakan limpa, ginjal, dan pecahnya organ dalam,” ungkap Luria.
“Sekitar 7% menderita tekanan psikologis, jumlah tersebut kami tahu akan meningkat tajam,” tambah pejabat Israel itu.
The New Arab tidak dapat memverifikasi angka-angka yang dilaporkan oleh media Israel tersebut.
Pada hari Rabu, lembaga penyiaran publik Israel KAN News melaporkan bahwa ratusan tentara Israel menderita cedera mata yang parah, beberapa di antaranya kehilangan penglihatan pada satu atau kedua matanya.
Laporan KAN menambahkan bahwa setidaknya 40 tentara telah dirawat di rumah sakit di Pusat Medis Soroka Bersheeba sejak 7 Oktober karena cedera mata parah.
Sementara menurut militer Israel, setidaknya 420 anggota tentara dan pasukan keamanan Israel telah tewas sejak 7 Oktober, dengan 93 orang tewas selama invasi Gaza.
Di sisi lain, sejak Israel memulai serangan gencarnya di Jalur Gaza, 17,487 warga Palestina telah tewas dan 46,480 orang terluka, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
(Sumber: Sindonews)