Eramuslim.com – Sebuah terowongan yang kerap digunakan oleh pejuang kemerdekaan Hamas di bawah Gaza dilaporkan mendapatkan serangan bertubi-tubi dari artileri penjajah Zionis-Israel.
Sejak Jumat pagi (14/5), suara tembakan artileri dan ledakan menggema di bagian utara dan timur Gaza.
Saksi mata mengatakan banyak keluarga yang tinggal di dekat perbatasan meninggalkan rumah mereka, beberapa mencari perlindungan di sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Jurubicara militer penjajah Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, mengatakan 160 pesawat serta unit artileri dan lapis baja telah mengambil bagian dalam apa yang disebutnya operasi terbesar terhadap target tertentu sejak pertempuran dimulai.
“Apa yang kami targetkan adalah sistem terowongan rumit yang membentang di bawah Gaza, sebagian besar di utara tetapi tidak terbatas, dan merupakan jaringan yang digunakan oleh para operator Hamas untuk bergerak, untuk bersembunyi, untuk berlindung,” ujarnya, seperti dikutip Reuters.
“Kami menyebutnya Metro,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Kamis (13/5), Perdana Menteri Penjajah Israel Benjamin Netanyahu mengatakan operasi militer akan memakan lebih banyak waktu.
Para pejabat Zionis-Israel mengatakan para pejuang kemerdekaan Palestina khususnya Hamas harus mendapat pukulan pencegah yang kuat sebelum gencatan senjata.
Hingga saat ini, sedikitnya 119 orang syahid di Gaza, termasuk 31 anak-anak dan 19 wanita, dan 830 lainnya luka-luka.
Sedangkan Zionis melaporkan ada delapan korban mati, termasuk seorang tentara. Angka kecil ini versi Zionis.[em]