Eramuslim – Saluran televisi Al Jazeera mengungkapkan bahwa pembunuh pemimpin Brigade Izzuddin Al Qassam, Mazen Fuqaha, adalah mantan anggota Al Qassam yang telah dikeluarkan dari organisasi beberapa tahun yang lalu.
“Pembunuh Fuqaha adalah mantan tentara Al Qassam yang dikeluarkan karena etika dan perilaku. Dia kemudian bergabung dengan kelompok salafi ekstrimis sebelum direkrut oleh Mossad Zionis Israel,” ujar suber dalam Hamas yang minta dirahasiakan identtasnya.
Kamis 11 Mei 2017, Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas”, Ismail Haniyeh, mengumumkan penangkapan pembunuh Mazen Fuqaha pada 24 Maret lalu di luar pintu masuk gedung tempat tinggalnya.
Dalam konferensi persnya, Ismail Haniyeh menjelaskan bahwa semua rincian dan bukti menunjukan adanya keterlibatan entitas pendudukan Zionis Israel dalam pembunuhan Mazen Fuqaha, dan bersumpah akan membalas dengan balasan setimpal kepada semua yang terlibat dalam pembunuhannya.
Tersangka, yang tidak disebutkan identitasnya, telah menerima perintah langsung dari Israel untuk melakukan pembunuhan terhadap Mazen Fuqaha, dengan menembaknya sebanyak 4 kali dibagian kepala. (Rassd/Ram)