Eramuslim – Presiden pendudukan Zionis Israel Reuven Rivlin mengakui bahwa negaranya dalam kondisi terdesak, dan tidak memiliki pilihan selain perjanjian damai abadi dengan pihak Palestina.
Pernyataan ini dilontarkan Presiden penjajah Reuven Rivlin pada hari Senin (2/1) kemarin setelah menerima laporan evaluasi strategis tahunan Lembaga Penelitian Keamanan Nasional Zionis Israel.
“Konflik Zionis Israel-Palestina adalah isu sentral di kawasan Dunia Arab. Ini akan tetap ada meskipun kita telah memejamkan mata,” ujar Presiden penjajah Reuven Rivlin.
Presiden penjajah Reuven Rivlin melanjutkan, “Kita harus mulai berpikir untuk membangun kondisi perjanjian masa depan dengan Palestina, tidak ada pilihan lain .. kita harus mulai berpikir tentang masa depan, dan bagaimana kita bisa keluar dari kebuntuan politik dengan Palestina. “
Menurutnya di tahun baru 2017 ini negaranya justru menghadapi tantangan yang tidak terlihat dengan tingkat ketidakpastian lebih dari sebelumnya, seperti Presiden baru Amerika Serikat dan kebijakannya terhadap Timur Tengah, agenda politik di Eropa antara lain pemilihan di Perancis dan Jerman, dan masih banyak lagi.
Jika memang sadar akan posisinya sebagai penumpang, sudah seharusnya penjajah Zionis Israel menyerahkan kembali seluruh tanah yang diambil dari Palestina kepada pemiliknya yang sah, dan hidup taat dibawa pemerintahan Palestina. (Wafd/Ram)