Eramuslim – Studi baru Pusat Media Sosial Arab, 7amleh, menemukan adanya dukungan Facebook atas berbagai akun propaganda hasutan Zionis Israel untuk mendiskriminasi Palestina. Dari total hasutan Israel yang tersebar di berbagai media sosial, 82 persen terjadi di Facebook.
“Facebook telah menutup berbagai akun Palestina, sementara membiarkan akun Israel menebar hasutan,” ujar Nadim Nashif, Direktur Eksekutif 7amleh, mengutip wafa.ps, Kamis (8/3).
Temuan utama dalam penelitian itu menunjukkan setiap 71 detik ada sebuah postingan hasutan di Facebook yang diunggah akun-akun Israel untuk mendiskriminasi Palestina. Sementara ini, penelitian itu telah menemukan 445 ribu ujaran kebencian, ajakan kekerasan dan berbagai kutukan untuk Palestina.
Penelitian itu juga menemukan peningkatan pesat kelompok sayap kanan Israel di berbagai halaman seperti The Shadow, Roaring for The Right, Againts Extreme Leftist Media, Reclaiming Jewish Nationality, Fighting for The Land of Israel, dan beberapa akun lainnya.
Ujaran kebencian dan hasutan itu berpusat pada isu tentang Yerusalem sepanjang 2017, termasuk rencana Israel menginstal gerbang elektronik hingga pernyataan sepihak Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Ujaran kebencian juga ditujukan kepada beberapa politisi ternama Palestina, seperti anggota parlemen Ahmad Tibi dan Haneen Zoabi. (Hls/Ram)