Eramuslim – Seorang nenek berusia lanjut dan cucunya dilaporkan menjadi korban kekerasan tentara Zionis Israel pada akhir pekan kemarin, seperti dilansir kantor Middle East Monitor dalam terbitan hari Minggu (5/02).
Korban bernama Fatima Natsheh (70 Tahun) bersama dengan anaknya Hasan (35), dan Falah (23 tahun) terluka serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit setelah dipukuli tentara Zionis Israel menggunakan gagang senjata di selatan Hebron pada Jum’at (3/02) pekan kemarin.
Penganiayaan terhadap warga Palestina di wilayah Hebron telah menjadi rutinitas harian tentara Zionis Israel sejak kota Hebron dibagi pada tahun 1997 di bawah perjanjian Oslo. Dalam perjanjian tersebut sebagian besar kota ditempatkan di bawah yurisdiksi Otoritas Palestina, sementara Kota Tua dan sekitarnya ditempatkan di bawah kontrol militer Israel, yang dikenal sebagai H2.
Daerah H2 adalah rumah bagi 30.000 orang Palestina dan sekitar 800 pemukim Israel yang hidup di bawah perlindungan pasukan Israel. Warga Palestina yang tinggal di wilayah ini sering mendapatkan serangan dan pelecehan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi.
Ingin tahu kenapa Zionis Israel dapat seenaknya caplok wilayah Palestina? Baca artikel berikut: