Eramuslim – Sejumlah tahanan Palestina yang mengikuti aksi mogok makan di penjara Ashkelon dilaporkan terluka setelah mendapatkan penganiayaan oleh pasukan Zionis Israel pada hari Kamis (27/04) kemarin, seperti dilansir Arabi21.
Pengacara Komisi Urusan Tahanan Palestina, Karim Ajwa, mengatakan bahwa pasukan penjajah Zionis Israel menyerbu sel tahanan Palestina di penjara Ashkelon nomor 1, 2 dan 3 yang dihuni oleh para peserta yang sedang melakukan aksi mogok makan. Para tahanan kemudian dipukuli setelah menolak melepas pakaian untuk digeledah.
“Lima orang tahanan terluka, dua diantaranya mengalami cedera dibagian kepala sementara lainnya memar-memar,” ujar Karim Ajwa dalam pernyataan di situ jejaring sosial Facebook.
Melansir dari keterangan salah seorang tahanan bernama Nasr Abu Humaid, Karim Ajwa menerangkan kondisi sangat sulit yang dihadapi oleh peserta mogok makan. Menurut penjelasan Nasr Abu Humaid, bahwa pasukan Zionis Israel melakukan pelecehan dan penghinaan kepada para tahanan untuk menekan para peserta aksi mogok makan.
“Salah satunya adalah denda sebanyak 500 shekel Israel (137 dolar) dan diasingkan ke sel isolasi selama 10 hari jika terus melakukan aksi,” ujar Abu Humaid seperti dikutip Karim Ajwa.
Tercatat hingga hari Kamis kemarin sebanyak 1.580 tahanan Palestina melakukan aksi mogok makan massal di dalam penjara-penjara Zionis Israel dalam perang “Kebebasan dan Kemulian” yang telah berlangsung selama 11 hari berturut-turut. (Arabi21/Ram)