Pasukan Israel menembaki kerumunan warga Palestina di Jalur Ghaza yang sedang menunggu pembebasan 29 tahanan dari penjara Israel. Akibat penembakan itu, dua orang luka-luka termasuk seorang juru foto dari Reuters.
Juru bicara militer Israel mengakai pasukannya melakukan penembakan. "Awalnya mereka melepaskan tembakan ke udara ketika melihat kerumunan orang itu merangsek ke depan untuk menyambut para tahanan warga Palestina yang dibebaskan di perbatasan Erez. Kerumuman orang itu tidak mau berhenti sehingga pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kaki mereka, " jelasnya.
Sementara itu puluhan anggota keluarga dan pendukung Fatah yang sudah berjam-jam menunggu di perbatasan Tepi Barat berteriak-teriak gembira sembari melambai-lambaikan bendera warna kuning, warna khas Fatah begitu melihat para tahanan yang dibebaskan tiba.
"Alhamdulillah kami dibebaskan, dan kami berharap semua tahanan dari semua faksi akan dibebaskan juga, " kata Abdul Hadi Hassanein. Ia dibebaskan setelah 7 tahun mendekam di penjara Israel. Hassanein yang dijatuhkan hukuman 14 tahun penjara oleh Israel ditangkap karena dituduh kerap menyerang pasukan Zionis itu.
Tahanan-tahanan warga Palestina yang dibebaskan Israel, memang kebanyakan dari Faksi Fatah karena Israel menganggap Fatah dalam hal ini Presiden Palestina Mahmud Abbas bisa diajak kerjasama dengan Israel. Sementara sejumlah tahanan asal Ghaza dibatalkan pembebasannya oleh Presiden Israel, Shimon Peres tanpa alasan yang jelas. (ln/aljz)