Kematian Ihbali meninggalkan luka terdalam bagi pihak keluarga. Ihbali yang mengalami disabilitas berupa kesulitan berbicara itu selama ini tinggal dengan tujuh saudara laki-laki dan perempuannya di kamp pengungsian Tulkarem. Alaa menggambarkan Ihbali sebagai sosok sederhana dan tenang.
“Dia benar-benar dicintai, selalu membantu orang, dan bukan tipe yang senang terlibat dengan masalah,” kenang Alaa.
Pemakaman Ihbali dilakukan di hari yang sama saat dia meninggal. Dalam sebuah video yang diunggah secara daring, tampak para pelayat ikut mengantarkan Ihbali ke tempat peristirahatan terakhir. Mereka membawa jenazah melalui jalan-jalan kota yang sempit sambil membacakan doa.
Sebagaimana diketahui, pasukan tentara Israel sering melakukan penyerangan di semua wilayah Tepi Barat. Padahal, faktanya Area A, termasuk Tulkarem, dan Area B adalah wilayah yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina (PA). Pembagian itu dibentuk berdasarkan Perjanjian Oslo, di mana daerah Tepi Barat dibahi menjadi Area A, B, dan C.
Hanya Area C yang berada di bawah kendali pihak Israel sepenuhnya. (mdk)