Eramuslim – Tentara Israel menembak mati seorang pemuda Palestina penderita cacat dalam sebuah serangan pagi di kota Tulkarem, Tepi Barat, pada Selasa (4/12). Muhammad Ihbali (22 tahun) ditembak di bagian kepala dan di daerah selangkangan saat pasukan Israel menyerbu lingkungannya.
Ihbali dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit Thabet Thabet yang berada di kota sama, seperti dilaporkan pihak keluarga dan media lokal.
“Muhammad hendak pergi bekerja di kedai kopi daerah Khoudouri. Ketika dia menyebrang jalan, ada bentrokan antara pasukan Israel dan penduduk lokal,” cerita saudara laki-laki Ihbali, Alaa Hussam Ihbali, dikutip dari Middle East Eye, Kamis (5/12).
“Dia berjalan memunggungi pasukan itu sambil menjauh dari mereka dan dari daerah bentrokan,” jelasnya.
Meski tidak melakukan gerak-gerik yang menunjukkan ancaman bagi pasukan Israel, namun Ihbali tetap saja ditembak. Cerita sang kakak diperkuat dengan adanya rekaman dari kamera pengintai saat kejadian berlangsung. Rekaman tersebut kini dibagikan ke berbagai media sosial.
Sebagai pembelaan, juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pasukannya sedang melakukan operasi di sebuah kota di mana sedang terjadi kerusuhan hebat. Puluhan warga Palestina diklaim melemparkan batu ke pasukan Israel.
“Pasukan kami menanggapi kerusuhan itu dengan melakukan pembubaran dan mengerahkan tembakan,” ujar juru bicara tersebut namun menolak untuk berkomentar khusus tentang Ihbali.