Kisah duka kembali menimpa warga Palestina. Seorang ibu kehilangan bayi dalam kandungannya akibat tertembak ketika ia terjebak dalam bentrokan antara pejuang Palestina dan pejuang pasukan Israel di Tepi Barat.
Menurut saksi mata, warga kamp pengungsi di al-Ein Beit Alma, kota Nablus, Maha Kaoumi, 30, ditembak oleh tentara Israel ketika baku tembak terjadi. Maha sendiri mengalami luka-luka, tapi bayinya tidak bisa diselamatkan. Dalam peristiwa itu, seorang tentara Israel dan dua orang pejuang Palestina juga mengalami luka-luka.
Menurut laporan Al-Jazeera, baku tembak terjadi setelah kendaraan-kendaraan tentara Israel memasuki kamp hari Kamis (10/5) dini hari. Namun, seperti biasanya, militer Israel berkelit bahwa pasukannya melepaskan tembakan karena pejuang Palestina menyerang mereka dengan granat.
Sementara itu suami Maha, sambil membawa peti jenazah berisi bakal bayinya yang sudah meninggal mengisahkan, isterinya tertembak ketika akan menyelamatkan anak-anak mereka ke ruangan yang lain.
"Ketika ia mau bangun, peluru-peluru menghujam tubuhnya. Dia tertatih-tatih bangun dari tempat tidur ke kemar mandi, " ujar suami Maha.
Para dokter di rumah sakit lokal mengatakan, bayi di kandungan Maha yang sudah berusia delapan bulan, tidak bisa tertolong.
Juru bicara militer Israel di Tel Aviv mengatakan bahwa pihaknya sedang mengecek laporan tentang kondisi Maha. Serangan Israel ke kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat ini, sudah yang kesekian kalinya terjadi. Mereka sering melakukan operasi militer ke kamp-kamp pengungsi Palestina dengan dalih mencari para pejuang Palestina. (ln/aljz)